Terkadang ada yang membuatku malu dan merasa tersadar dengan tingkah laku anak-anak, terlebih si sulung yang memang sudah pandai berkomunikasi.
"Terima kasih Ummi, udah masakin aku enak.."
"Terima kasih Ummi, udah kasih aku makanan"
"Terima kasih Ummi, udah beliin aku ini"
"Terima kasih Ummi, udah ajarin aku"
Atau hal kecil yang ia lakukan seperti saat aku meminta maaf padanya, ia datang dan menciumiku.
Dan hal-hal sederhana lainnya yang ia ucapkan dan lakukan. Uniknya, ia selalu berterima kasih atas apapun yang ia dapat. Apapun. Dan secara tidak langsung itu sangat membuatku tersadar bahwa penting sekali menanamkan rasa syukur. Rasa syukur terhadap manusia dan tentu saja pada Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda :
“Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah”.
(Hadits Shahih, Riwayat Tirmidzi, Ahmad dan Dhiyaúddin alMaqdisi. Lihat Shahiihul jaami’no. 6541)
Rasa syukur yang kadang tergilas oleh kenikmatan semata saat kita mendapat sebuah kenikmatan. Terkadang kita lupa, apa dan siapa yang ada dibalik itu semua. Rasa syukur yang kadang juga ternodai saat kita mendapat kesulitan, karena terkadang kita lupa begitu banyak celah syukur dibalik kesulitan yang kita hadapi.
Jika seorang anak kecil saja tahu bagaimana rasa syukur dengan berterima kasih lalu mengapa kita tidak bisa ?
Ahh, maafkan Ummi mu yang masih jauh dari sempurna.
Dan hari ini Ummi berterima kasih kepadamu Nak. Sebagai bentuk rasa syukurku bisa menjadi bagian dari hidupmu. Dan sebagai rasa syukurku kepada Allah atas kesempatan yang kumiliki untuk bisa membersamaimu.
Fitri Ummu Qonita ~
Komentar
Posting Komentar