Langsung ke konten utama

Memakai Sabun & Shampo Part 2

Hari ke 3 

Melatih Kemandirian Anak


Memakai Sabun & Shampo Part 2

🌷Temuanku hari ini
Pagi ini cuaca di luar cukup sedikit mendung, suhu udara pun terasa lebih dingin dari biasanya, rasanya memang membuat mager untuk beraktifitas. Namun tak berlaku bagi Maryam, pagi-pagi sekali setelah ikut merecoki Nenek, Biya dan kakaknya sarapan bubur ia bersemangat keluar rumah. Seperti hal yang biasa ia lakukan, bermain-main di luar dan berjalan-jalan kesana kemari tak betah jika hanya duduk dan diam saja. 
Aku memang sudah memasak air panas untuk anak-anak mandi. Ya, hari ini aku akan mulai melatih lagi apa yang kulakukan kemarin pada Maryam. Namun, aku tahu pasti akan ada drama pagi jika mengajak si Kakak ikut serta mandi karena biasanya ia akan lebih manja saat ada neneknya atau bibinya. Yang biasanya mau mandi bersama dengan Maryam, ia lebih memilih menunggu nenek atau bibinya yang menemani nya mandi. Jadi, daripada terjadi drama mendadak lebih baik kuputuskan untuk mengajak Maryam seorang saja mandi. 
Kupanggil Maryam yang masih bermain-main di luar, tak menunggu lama ia datang ditemani bibinya tampak bersemangat. 
"Yuk mandi dulu yuk. " Ajakku padanya yang mulai melangkahkan kaki ke dalam kamar mandi sementara aku sudah berada di dalam sebelum ia tiba. 
"Andii andii.." serunya bersemangat lalu ku tungtun tangannya dan seperti biasa ia berucap 
"Baits baits .." tandanya ia berdoa masuk kamar mandi. MasyaaAllah. 
Sebelum ku buka pakaiannya aku memberi sounding padanya.
"Sekarang Dede belajar pake sabun dan shampo sendiri lagi yaa Nak.. " 
Ia tampak memperhatikan ucapanku. Sebenarnya ekspektasi ku tak begitu banyak dengan keberhasilanku membuatnya bisa mandiri untuk hal ini namun, mengajaknya selalu berkomunikasi dalam setiap kegiatan akan membantunya perlahan paham apa yang akan dilakukan dan membantunya menambah kosakata kesehariannya. 
Ia pun bersemangat saat ku coba perlihatkan sabun dan shampo nya, mencoba menuang shampo pada rambutnya dan otomatis tangannya segera mengambil posisi di atas kepalanya, mengucek ngucek shampo di kepalanya. MasyaaAllah lucu sekali Nak melihatmu berusaha memakai shampo sendiri sambil tertawa. Dilanjutkan dengan sabun, ia menyodorkan tangannya dan berkata "abuun abuun." Yang artinya ia meminta sabun. Aku pun menuruti perkataannya, menuang sabun cair di telapak tangannya dan ia mulai menggosok-gosokkan tangannya yang bersabun ke bagian perut ,tentu saja lagi-lagi ia lakukan dengan tersenyum senyum. MasyaaAllah. 

🌷Strong Why 
Ketika ingin mencapai sebuah tujuan maka akan selalu ada proses di dalamnya, begitu pun dengan proses melatih kemandirian anak kali ini. Aku memang tidak menargetkan kapan anakku harus sudah bisa dan pandai memakai sabun dan shampo sendiri, namun kekuatan proses itu sendiri yang dilakukan terus menerus diharapkan dapat menjadi sebuah kesempatan agar ia lebih cakap dari hari sebelumnya dan lebih terbiasa melakukannya. Maka hari ini aku mencoba untuk berproses kembali. Sedang dalam fase semangat belajar untuk anak seusianya harus aku manfaatkan untuk menanamkan sedikit demi sedikit nilai-nilai kemandirian yang akan menjadi habbit tersendiri baginya di kemudian hari.

🌷Strategi Melatih kemandirian 
Masih sama seperti hari kemarin strategiku untuk melatihnya adalah dengan mencoba membuat perasaannya senang dan nyaman terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan. Menghindari berbagai keterpaksaan yang akan menjadikan ia badmood dan justru tak bersemangat mandi. Selanjutnya dengan memberikan sounding dahulu, bahwa ia pasti bisa melakukannya sendiri lalu kembali mengarahkan dan memberi contoh padanya. Memberinya sedikit bantuan dan tentu saja apresiasi positif atas keberhasilan dan semangatnya. 

🌷Suksesku hari ini
Alhamdulillah hari ini Maryam menjalani kegiatan denganku dengan perasaan yang senang, aku tak begitu sulit mengarahkannya karena ia sendiri yang bersemangat melakukannya sendiri. Ia sudah sedikit paham juga bagian mana saja yang ia harus beri sabun. Kuperhatikan saat ia selesai memberi sabun di bagian perut, ia kembali mengusapkan tangannya ke bagian kaki. Alhamdulillah masih berproses ya Dek. 

🌷Tantanganku hari ini
Tantanganku hari ini adalah agar lebih bisa bersabar ketika Maryam terlalu bersemangat melakukan kegiatannya. 
"Agii agii" serunya sambil menyodorkan tangannya padaku saat ia berhasil mengusap-usap sabun di bagian perutnya. 
Yang berarti ia meminta sabun kembali, dan saat ku beri kembali. Ia gosok-gosok lagi di badannya, tak sampai 5 detik ,lagi-lagi ia menyodorkan tangannya dan berseru 
"Agii agii", dan hal itu terus berulang sampai aku berkali kali menjelaskan padanya, 
"Udah ya dek, nanti lagi pake sabunnya" 
Dan tentu saja ia tak langsung mau mengerti, namanya juga anak bayi Hehe. Dan tentunya aku harus sabar pula menghadapinya. 

🌷Suksesku hari esok 
InsyaaAllah aku akan lebih sabar menghadapi tingkah Maryam. insyaaAllah besok aku akan mencoba dan membiarkan Maryam berproses kembali dengan tanpa paksaan.

🌷Perasaanku hari ini adalah sangat senang dan bahagia karena Alhamdulillah biidznillah Maryam juga senang dan bersemangat dengan kegiatannya hari ini. Barokallahu fiik

Fitri Yani Sari
IP Bandung

#harike3
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 1 #Kepompong

Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik tentu saja ada tahapan metamorfosis. Dari yang awalnya sebagai telur, ulat, kepompong dan jadilah kupu-kupu.  Di tahap telur aku diajak untuk lebih menyelami diri sendiri. Melihat potensi dan menemukan apa yang menjadi bahagiaku. Di tahap ulat, berbagai makanan dilahap agar tetap menjadi seekor ulat yang sehat dan lincah. Makanan yang dilahap tak sembarangan, harus bergizi dan tentunya sesuai dengan kesukaan.  Tibalah di tahap kepompong. Disini aku diajak untuk lebih percaya kepada diri sendiri. Berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik, berproses waktu demi waktu menumbuhkan ,melatih berbagai kekuatan, kemampuan agar kelak sudah siap ketika menjadi seekor kupu-kupu.  Dari beberapa hal yang telah dilahap, dipelajari di tahap ulat aku memilih satu hal yang akan dilatih selama tahap kepompong. Setelah mempertimbangkan strong why dan idikator apa yang akan dicapai akhirnya aku memilih latihan "tidak mudah memarahi anak"...

Sahabat

Sahabat, Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan. Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman, itu saja. Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal yang detail yang sebetuln...