Langsung ke konten utama

Ingin Mandi Sendiri

Hari ke 5 

Melatih Kemandirian Anak


Ingin Mandi Sendirj

🌷Temuanku hari ini

"Ni.. ni.." 
Tiba-tiba tangan mungil Maryam ingin meraih gayung yang sengaja kupegang karena akan memandikannya. Aku berusaha mengelak karena aku tahu gayung penuh berisi air ini tentu saja tak akan mampu ia pegang karena berat. Ku guyurkan dahulu air penuh dari gayung yang kupegang, membilas sabun dan shampo yang ada pada tubuhnya yang tentu saja tadi ia juga yang belajar memakainya sendiri. 

"Ni.. ni" ia kembali berteriak, meminta dan ingin meraih gayungku. 

Baiklah kali ini kubiarkan ia mengambil alih gayung yang sejak tadi ia minta. Aku perhatikan apa yang akan dilakukannya dengan gayung itu, tanpa mencegahnya. 
Kulihat ia mulai memasukan gayung pada jolang air mandinya. Lalu ia berusaha mengisi gayung dengan susah payah. Hasilnya tak penuh dan tak banyak paling hanya seperempat gayung, namun kulihat ia sumringah dan kembali berusaha mengangkat gayung berair itu. 
Awalnya ia mengangkat dan membawa gayung pas di depan perutnya, tapi ia terlihat mulai kebingungan dan malah menaruh gayung di lantai kamar mandi. Yang kemudian diikuti gerakan jongkok sembari melihat ke arahku. Kupikir ini saatnya ia meminta bantuan. 

"Dede mau mandi sendiri?" Tanyaku. 

Lalu aku membantunya membawa gayung berair dan membantunya mengguyurkan airnya ke tubuhnya. Ia tampak senang. Ia ulangi lagi mengambil air dengan gayung dan lagi-lagi ia terlihat bingung dan kesulitan bagaimana caranya agar bisa mengguyur tubuhnya dengan air yang ia bawa, aku pun kembali membantunya. Terus berulang hingga air hampir habis dan saatnya giliranku yang menuntaskan proses mandi dengan benar-benar membilas tubuhnya agar tak tersisa shampo dan sabun yang menempel. Tentu saja itu setelah negosiasi sedikit agar Maryam mau menyerahkan kembali gayung padaku. MasyaaAllah ternyata anak kecil ini ingin mandi sendiri, segala sesuatu nya ingin dilakukan sendiri padahal aku tak memintanya dan tak sengaja melatihnya. 
Tadinya aku hanya ingin melatih dan mengarahkannya memakai sabun-shampo sendiri dan mengarahkannya untuk menyimpan pakaian bekas pakai ke keranjang cucian lalu mengambil pakaian yang akan ia pakai sendiri. Tetapi ternyata ia juga tertarik dengan kegiatan mandi atau mengguyur tubuh sendiri. Baiklah, jika memang itu hal yang membuatnya merasa senang. Meski mungkin ini tak cocok untuk usianya saat ini kenapa tidak untuk perlahan menstimulasinya agar menjadi kebiasaan yang baik. 

🌷Strong Why 

Tak berekspektasi banyak untuk bisa membuat anak pandai dan mahir dalam melakukan aktifitas kesehariannya, namun membiarkannya mengeksplor diri dan membiarkannya terlibat dengan aktifitas untuk dirinya sendiri mudah-mudahan akan menjadi benih kebiasaan yang melekat hingga ia beranjak lebih besar. Karena tak selamanya ia akan terus aku dampingi. 

🌷 Strategi Melatih Kemandirian 

Strategi saat ini adalah mencoba membiarkan anak untuk memilih sendiri aktifitas yang ia ingin lakukan dengan senang hati, dan aku hanya memperhatikan dan bersiap siaga saat ia mulai kebingungan dan mulai membantunya. Meskipun di akhir tentu saja aku yang menyempurnakan semuanya. Apresiasi sekecil apapun usahanya dan beri motivasi agar ia terus berusaha.

🌷Suksesku hari ini

Alhamdulillah aku berhasil membuat Maryam merasa nyaman dengan kegiatannya. Ia juga merasa puas dan senang terbukti dengan wajahnya yang sumringah dan dengan bangga ia menyebut dirinya pintar. 
"Maryam anak pin.." 
"Tal.  " Jawabnya dengan nyengir memperlihatkan keempat gigi kelincinya. Gemes. 

🌷Tantanganku hari ini

Tantanganku hari ini aku harus lebih bersabar dan memahami apa yang diinginkan anakku tanpa harus memaksa ataupun membatasinya selama masih dalam pengawasan. 

🌷Suksesku hari esok

InsyaaAllah aku harus lebih bisa memahami perasaan anak, memahami apa yang ia inginkan dan butuhkan. Menjadi ibu yang sabar menghadapi keinginannya dan selalu siap siaga jika anak butuhkan, insyaaAllah bismillah. 

🌷Perasaanku hari ini MasyaaAllah senang sekaligus gemes dan gereget karena tingkah anak kecil 16mo itu terkadang membuat aku harus lebih banyak bersabar. Karena ketika ia menginginkan sesuatu maka ia harus dapatkan saat itu juga, jika tidak ia akan terus menerus berteriak dan meminta seperti saat meminta gayung tadi. Padahal aku belum selesai membilas tubuhnya dengan benar dan bersih. 

🌷Respon Maryam tadi adalah bersemangat di awal dan kebingungan setelahnya. Hehe tak apa ya Nak, kita berproses bersama lagi, bismillah. 


Fitri Yani Sari
IP Bandung

#harike5
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 1 #Kepompong

Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik tentu saja ada tahapan metamorfosis. Dari yang awalnya sebagai telur, ulat, kepompong dan jadilah kupu-kupu.  Di tahap telur aku diajak untuk lebih menyelami diri sendiri. Melihat potensi dan menemukan apa yang menjadi bahagiaku. Di tahap ulat, berbagai makanan dilahap agar tetap menjadi seekor ulat yang sehat dan lincah. Makanan yang dilahap tak sembarangan, harus bergizi dan tentunya sesuai dengan kesukaan.  Tibalah di tahap kepompong. Disini aku diajak untuk lebih percaya kepada diri sendiri. Berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik, berproses waktu demi waktu menumbuhkan ,melatih berbagai kekuatan, kemampuan agar kelak sudah siap ketika menjadi seekor kupu-kupu.  Dari beberapa hal yang telah dilahap, dipelajari di tahap ulat aku memilih satu hal yang akan dilatih selama tahap kepompong. Setelah mempertimbangkan strong why dan idikator apa yang akan dicapai akhirnya aku memilih latihan "tidak mudah memarahi anak"...

Sahabat

Sahabat, Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan. Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman, itu saja. Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal yang detail yang sebetuln...