Langsung ke konten utama

Tadabbur Alam

Zona 3 

Cerdas Emosi dan Spiritual 

Hari ke 3 

Tadabbur Alam


🌸 Rencana 

Hari ini kami berencana untuk mengunjungi dan menginap di rumah Nenek di Cangkorah. Sejak pagi kami mempersiapkan semuanya dan sudah melakukan sounding terlebih dahulu kepada anak-anak. Si Kaka tampak antusias jika diajak ke rumah Nenek karena memang suasana di sana masih suasana yang asri dan banyak pepohonan. 
Akupun tak sempat mendiskusikan fampro di pagi hari dan baru terinspirasi saat sudah tiba di rumah nenek selepas Dzuhur.  

"Tadabbur Alam" 

❤️Planner : Ummi 
❤️Penanggung jawab : Abi 
❤️Pelaksana : Kaka Qonita 
❤️Teman Bermain : Ummi & Maryam 

📆 Hari : Sabtu, 31 Okt 2020
⏲️ Pukul : Selepas Ashar
🌄 Tempat : Kebun di rumah Nenek 

🌸 Aktual dan Kendala 



Setelah sebelumnya berdiskusi dengan suami dan Kaka Qonita akhirnya kami memulai rencana tadabbur alam selepas ashar. 
Kebunnya memang tepat di depan rumah, jadi tak perlu memakan waktu lama untuk sampai di kebun. Namun, kami lupa mempersiapkan sandal anak-anak. Karena mereka memakai sepatu sejak dari rumah, akhirnya kamu meminjam sandal yang ada yang tentu saja tak sesuai ukuran anak-anak. Sehingga mereka terlihat kesulitan berjalan menyusuri kebun dengan sandal yang kebesaran dan sesekali lepas dari kaki mereka. 
Apalagi fampro kali ini selain tadabbur alam, menikmati berbagai ciptaan Allah Sang Khaliq berupa pepohonan, tanah, udara dan angin, aku memang berencana melatih fisik motorik untuk anak-anak. Melatih mereka berjalan lurus pada bidang lurus yang pada kali ini bidangnya adalah jalan setapak diantara kebun-kebun. 
Karena terlihat kesulitan menggunakan sandal akhirnya aku memperbolehkan anak-anak membuka sandal dan mereka pun berjalan-jalan dengan telanjang kaki. 

Alhamdulillah selain tadabbur alam, mengenal berbagai ciptaan Allah, mengenal berbagai nama-nama tumbuhan, anak-anak bisa sekalian berlatih fisik motorik keseimbangan dan meningktkan kekuatan otot kaki mereka dengan berjalan tanpa alas kaki. Mereka pun terlihat senang dan menikmati kegiatan ini. Tak lupa dialog iman pun diselipkan diantara kegiatan kali ini dan ayat Alquran yang diambil adalah Q.S AnNur : 46. 

🌸Refleksi 

√ Harus lebih mempersiapkan fampro dengan segala perlengkapannya dengan matang
√ Alhamdulillah anak-anak senang dan merasa enjoy dengan kegiatannya, kami pun turut senang 

🌸 Capaian Keberhasilan 


Alhamdulillah persentase keberhasilan kali ini adalah 95%. 


#harike3
#tantangan15hari
#zona3cerdasemosidanspiritual
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#familyproject
#sahabatterbaik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 1 #Kepompong

Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik tentu saja ada tahapan metamorfosis. Dari yang awalnya sebagai telur, ulat, kepompong dan jadilah kupu-kupu.  Di tahap telur aku diajak untuk lebih menyelami diri sendiri. Melihat potensi dan menemukan apa yang menjadi bahagiaku. Di tahap ulat, berbagai makanan dilahap agar tetap menjadi seekor ulat yang sehat dan lincah. Makanan yang dilahap tak sembarangan, harus bergizi dan tentunya sesuai dengan kesukaan.  Tibalah di tahap kepompong. Disini aku diajak untuk lebih percaya kepada diri sendiri. Berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik, berproses waktu demi waktu menumbuhkan ,melatih berbagai kekuatan, kemampuan agar kelak sudah siap ketika menjadi seekor kupu-kupu.  Dari beberapa hal yang telah dilahap, dipelajari di tahap ulat aku memilih satu hal yang akan dilatih selama tahap kepompong. Setelah mempertimbangkan strong why dan idikator apa yang akan dicapai akhirnya aku memilih latihan "tidak mudah memarahi anak"...

Sahabat

Sahabat, Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan. Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman, itu saja. Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal yang detail yang sebetuln...