Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Cinta?

Cinta, ah yaa berbicara tentang cinta banyak sekali berbagai pandangan dan pemahaman di dunia ini tentang cinta. Tapi mungkin justru karena itulah bicara tentang cinta selalu menjadi bahan yang menarik, bukan hanya karena cinta itu sendiri menarik namun karena berbagai pemahaman terkadang membuat cinta belum bisa dipahami secara utuh, bahkan aku sendiri pun mungkin belum paham bagaimana cinta itu. Cinta masih jadi bahan perbincangan bagi orang-orang yang belum mengetahui dengan pasti maknanya, atau mungkin bahan perbincangan juga bagi orang-orang yang ingin lebih mendalami cinta itu sendiri, dan salah satu orangnya adalah aku sendiri. Ketertarikan untuk lebih memahami cinta ini aku coba gali dari sebuah buku karya penulis hebat Ibnu Qayyim Al Jauziyah, yang berjudul” Taman Orang Jatuh Cinta”. Menarik, ya buku ini menarik bagi orang-orang yang ingin lebih berlayar mendalami semua tentang cinta. Salah satunya adalah tentang istilah-istilah cinta. Menurut sang penulis dal

Berawal dari Obsesi

Berawal dari bacaan buku tebal berjudul 5cm karya Dhony Dirgantoro beberapa tahun yang lalu yang juga film nya sudah beredar luas di Indonesia, naluri imaginasiku memuncak. Aku ingin jadi salah satu diantara para tokoh dalam novel itu. Maksudnya bukan untuk menjadi mereka tapi untuk bisa merasakan euforia adventure mereka. Aku suka sesuatu yang menantang hehe walaupun aku   tak tahu apa aku bisa beradventure dengan tantangan yang luar biasa seperti cerita di novel itu. Yang jelas obsesiku memuncak di tahun 2014 ini, ingin bisa pergi mendaki gunung seperti para tokoh di novel 5cm, meski bukan ke Gunung Semeru. Obsesi itu akhirnya terungkapkan pada salah satu teman SD-ku, namanya Rian. Awalnya hanya iseng cerita-cerita yang akhirnya jadi rencana. Ya, kita susun rencana untuk menyampaikan hasrat mendakiku itu. Tujuan kita sebenarnya tak muluk-muluk untuk pergi jauh ke gunung semeru sana, karena disamping aku adalah pemula juga karena untuk kesana membutuhkan waktu dan persiapan y

Sahabat (2008)

Sahabat adalah orang yang Paling aku percaya Sahabat adalah orang yang Mengerti aku Di kala ku sendiri Dia datang menemaniku Di kala dia sendiri Aku datang untuk menemaninya Tangisan,canda,tawa Di lewati bersama Semua itu mengukir kenangan – kenangan Manis dalam benakku Ku rasakan artinya seorang sahabat Yang selalu menghiasi hari – hariku Semua itu kusimpan dalam buku nuraniku Tapi, Ketika butiran – butiran cinta Menerobos pada dinding persahabatan Aku dan dia seperti berdiri di tepi Jurang pemisah tali persahabatan Yang hanya menunggu sekejap mata Salah satunya akan terjatuh kedalamnya Aku dan dia bersaing memperebutkan Tali sebagai persahabatan, Aku mencoba mengalah pada sahabatku Aku pun jatuh terperosok ke dalamnya Dengan seuntai kenangan – kenangan Yang telah di jalin Sementara sahabatku Ia masih berdiri kokoh di atas sana Dengan kemenangan atas cintanya yang telah tergapai Dan melupakan aku juga melu

Sahabat

Sahabat, Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan. Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman, itu saja. Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal yang detail yang sebetuln

Teruntuk Pemimpin Kami, Pak Hendra

Sederet langkah dan peluh Seakan tak pernah berhenti temani kita Dalam dekapan kebersamaan Menjadikan kita satu dari sekian banyak jiwa Menorehkan berbagai catatan harian Di setiap alunan waktu Layaknya sebuah bangunan tak beratap Berdiri ,hampa ,dan tak bergeming Hanya seonggok pondasi dan dinding yang tak berarti Seperti itulah “SnD” tanpa sosok pemimpin Pemimpin yang senantiasa berdiri Membangun, melindungi, mengayomi, membimbing Dan menjadikan bangunan ini kokoh Menyatukan berbagai pikir dan asa dalam sebuah tujuan Menggapai prestasi mengukir SnD Sebagai suatu ukiran yang tangguh Beratap pemimpin yang bersahaja Teduh dibalik tirai ketegasan Ramah dibalik kedisiplinan Patuh dalam sebuah tanggung jawab Dan arif dalam sebuah keputusan Dan hari ini Izinkanlah kami ucapkan kata terima kasih Walaupun mungkin kata itu bergitu sedrhana Sesederhana kertas tanpa

Siapa Aku ?

Namaku Fitriani Sari, panggilan sederhana bisa dengan kata Fit atau Fitri. Sebuah nama yang aku dapatkan sewaktu aku lahir ke dunia oleh ayah kebanggaanku. Fitri .. ya aku dinamai itu karena aku terlahir disaat gema takbir terdengar dimana mana di sebuah malam kemenangan menuju hari yang fitri. Fitri itu juga artinya suci, bersih, yaa berasal dari kata fitrah. Mungkin ayah dulu menamaiku dengan harapan aku bisa menjadi sosok yang bisa selalu menjaga kesucian dan kebersihan hati, karena kata orang nama adalah doa. Fitri, itulah aku. Bicara soal “aku” , siapa aku ? Paling sederhana mungkin aku bisa jawab aku adalah seorang anak perempuan dari kedua orang tua yang begitu luar biasa. Jauh mungkin dari jawaban orang-orang yang ketika dia ditanya dirinya siapa mungkin akan menjawab dengan berbagai hal, seorang professor lah, seorang guru, seorang pengusaha, seorang penulis dan banyak hal-hal luar biasa lainnya yang bisa didefinisikan sebagai dirinya sendiri. Tapi tidak bagiku, bagik