Langsung ke konten utama

Terpotek πŸ’”

Adakah yang  lebih membahagiakan dari seorang ibu ketika melihat anak-anaknya sehat, bahagia dan tumbuh berkembang dengan baik? 

Ya, kurasa setiap ibu menginginkan hal yang sama pada anaknya. 

Begitupun sebaliknya, rasanya terpotek ketika melihat anak yang kita sayangi terlihat merasakan kesakitan dan ketidaknyamanan. 

Terpotek hatiku πŸ’”, begitulah seperti judul tulisan ini. 

Bagaimana tidak, sudah hampir sebulan atau bahkan lebih aku tak ingat pastinya. Si bungsu sering kudapati menunjukkan gejala alergi. Bisa bentol-bentol di tubuhnya, dan yang paling sering di bagian wajah hingga kelopak mata. Bentolnya tak kenal tempat dan tak kenal bentuk. Dari mulai yang kecil hingga besar. Dan paling mengkhawatirkan saat bentol besar ada di bagian kelopak matanya. Membuat ia kesulitan membuka mata, matanya sipit. Sambil sesekali ia coba garuk-garuk meskipun mungkin dengan garukan itu hanya sesaat saja membuat ia nyaman setelah itu ia kembali gatal dan merah-merah. Ah sedih rasanyπŸ’”, ia benar-benar seperti aku. 

Aku pun punya alergi yang gejalanya sama. Beberapa waktu silam aku sering sekali terserang alergi baik ketika tubuh dalam keadaan dingin, kena kotoran atau debu atau tiba-tiba saja ada. 

Bentol yang muncul juga persis seperti apa yang si bungsu derita. Tak tahu tempat dan tak tahu bentuk. Bentol-bentol besar sering menjadi hiasan wajahku, bahkan sampai bibir dan mata juga. Mataku sudah seperti habis kena tonjokkan orang, bibirku jontor dan tak bisa dikatakan lagi bagaimana rasanya gatal menyerang. 

Namun alhamdulillah, biidznillah qodarullah sudah lama alergi bentol-bentol ini tak kambuh lagi. Hingga saat ini, saat aku melihat anakku sendiri seperti cerminan diriku. Aku merasakan betul bagaimana rasa tak nyaman dalam keadaan seperti itu. 

Bukan hanya itu, si bungsu juga sering tiba-tiba batuk-batuk. Batuk yang terus menerus berlangsung bisa sampai 1 jam. Padahal, tak sedang dalam kondisi bapil. Batuknya tak tahu waktu ia datang tiba-tiba dan sulit sekali diberhentikan. Malah kudengar nafasnya pun berbunyi grok-grok dan ngik-ngikan. Nafasnya seperti berat dengan rasa tak nyaman. Dalam kondisi sadar pun kulihat ia tak nyaman dengan batuknya, apalagi ketika tidur, sesekali ia terbangun untuk batuk sesekali ia tak bangun namun nafasnya terdengar ramai berbunyi. Ah, πŸ’” lagi-lagi hatiku terpotek. 

Sungguh, ia juga mungkin sepertiku. Karena beberapa waktu ke belakang aku sempat mengalami hal yang sama. Tepatnya mungkin 2 tahun yang lalu. Aku sering batuk-batuk secara tiba-tiba, biasanya pada malam atau subuh. Nafasku berbunyi ngik-ngik. Tak usah dibayangkan bagaimana rasanya yang jelas aku merasa tak nyaman ketima gejala itu muncul. Aktifitas pun merasa terganggu. 

Maka bagaimana dengan Si bungsu ? Ia juga pasti merasakan ketidaknyamanan yang belum bisa ia ungkapkan apalagi jika qodarullah gejalanya kambuh berbarengan dengan bentol-bent tadi. 

Sedih rassnya melihat anak itu tak nyaman sendiri, ingin rasanya membantu akan tetapi bantu apa? 

Kutawarkan untuk mengoles mjnyak atau balsem misalkan untum menghangatkan dadanya dan punggungnya, nyatanya nih. Serba tidak mau. 

Ah terpotek rasanya melihat ia sering mengalami hal yang sama. 

Sebenarnya 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 1 #Kepompong

Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik tentu saja ada tahapan metamorfosis. Dari yang awalnya sebagai telur, ulat, kepompong dan jadilah kupu-kupu.  Di tahap telur aku diajak untuk lebih menyelami diri sendiri. Melihat potensi dan menemukan apa yang menjadi bahagiaku. Di tahap ulat, berbagai makanan dilahap agar tetap menjadi seekor ulat yang sehat dan lincah. Makanan yang dilahap tak sembarangan, harus bergizi dan tentunya sesuai dengan kesukaan.  Tibalah di tahap kepompong. Disini aku diajak untuk lebih percaya kepada diri sendiri. Berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik, berproses waktu demi waktu menumbuhkan ,melatih berbagai kekuatan, kemampuan agar kelak sudah siap ketika menjadi seekor kupu-kupu.  Dari beberapa hal yang telah dilahap, dipelajari di tahap ulat aku memilih satu hal yang akan dilatih selama tahap kepompong. Setelah mempertimbangkan strong why dan idikator apa yang akan dicapai akhirnya aku memilih latihan "tidak mudah memarahi anak"...

Sahabat

Sahabat, Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan. Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman, itu saja. Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal yang detail yang sebetuln...