Langsung ke konten utama

Yeay Hari Ketiga

Mulai dari Senin kemarin, di buncek alhamdulillah kami berada di tahap kepompong. Dimana pada tahap ini kami diharuskan untuk melakukan puasa dan latihan. Latihan selama 30 hari untuk melatih apa yang sudah dilahap ilmunya pada tahap ulat. Adapun puasa yaitu puasa dari hal-hal yang menjadi hambatan proses latihan tersebut. 

Pada pekan pertama ini aku memutuskan untuk puasa scrolling ga jelas, misalnya scrolling SW,IGS,FBS orang lain atau scrolling feed sosmed dan hal-hal lain yang sebenarnya tidak berkepentingan. Karena selama ini kadang hal tersebut sudah menjadi kebiasaan saat waktu luang. Padahal selain bisa membuat waktu habis bahkan sampai menunda pekerjaan, juga bisa membuat kuota cepat habis. Tak hanya itu kadang scrolling yang tak ada kepentingan pun bisa membuat kesehatan mental terganggu hihi. Karena kadang juga ada beberapa story' orang lain yang kita lihat bisa membuat kita kurang bersyukur. Terlalu banyak melihat kehidupan orang lain. Hehe itu sih aku ya. 

Nah, makanya disini aku memilih untuk puasa scrolling ini. Karena selain menurutku ini yang paling mudah juga harapannya bisa lebih produktif lagi dalam menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat. 

Hari pertama, aku memulai dengan niat yang kuat bismillah semoga berjalan lancar. Pagi sekali aku memulai hari dengan mencoba menerapkan habit senyum 20 detik perhari, dilanjut dengan habit minum 2 gelas pagi hari. Tak kupegang handphoneku sejak subuh sebelum aku menyelesaikan rutinitas harian. 

Baru setelah menyelesaikan tugas di dapur aku membuka handphone. Dan ternyata aku lupa sedang puasa scrolling eh jadi kebablasan melihat SW orang lain. Hehe

Aku berkata pada diriku, tak apa namanya baru memulai wajar kalau masih pembiasaan. 

Dan hal ini terulang sampai malam hingga mungkin kurang lebih ada 4 kali membuka SW orang. Fiuuh. 

Tak apa, segini juga sudah ada progress menurutku dan aku baru merasakan sedikit dampaknya. Yaitu jadi tidak molor-molor dalam mengerjakan tugas. 

Hari kedua aku memulai puasa kembali dengan berniat lebih baik dari hari pertama. Alhamdulillah ternyata sampai malam bahkan keesokan paginya aku berhasil tidak scrolling ga jelas atau scrolling story' teman-teman. Aku senang sekali bisa menyelesaikan puasaku di hari kedua. 

Oh iya, selain aku melakukan puasa scrolling aku pun sambil berlatih menahan marah pada anak-anak. Aku coba latihan sebelum benar-benar berada di hari pertama tantangan nanti. 

Alhamdulillah, sampai dengan hari ini aku ternyata berhasil tidak marah-marah dan membentak anak-anak. Hanya saja masih ada rasa jengkel dan mungkin mengomel ketika ada sesuatu hal yang membuat gemes dan gereget. 

Aku coba menerapkan tekhnik skema sehat ketika marah. Yaitu dengan mengambil jeda, menarik nafas dan mencoba mengambil pesan dari emosi tersebut. Memang tak mudah, berkali-kali aku coba. Yang penting selama 3 hari aku merasa aku tidak berteriak, membentak dan memarahi anak. Kecuali ngomel dan bawel masih belum bisa ditinggalkan. Hehe

Puasa hari ketiga ini lagi-lagi aku kelupaan membuka SW teman tapi cukup sekali saja. Oke, tak apa InsyaaAllah besok aku akan mencoba kembali dan semoga akan lebih baik dari sekarang, bismillah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fii Amanillah Abi

Sebuah cerita pengalaman seorang anak berusia 6 tahun saat qodarullah harus ditinggal dalam waktu yang cukup lama oleh ayahnya. Cerita ditulisnya dalam buku tulis bertuliskan tangan, sesuai bahasa yang ia tahu dibantu pertanyaan-pertanyaan pemantik dari Ummi agar alurnya pas.  Dibukukan dalam sebuah ebook yang bisa dibaca dan digunakan oleh siapapun untuk kebutuhan literasi. Tidak untuk dikomersilkan.  Salam literasi  Unduh cerita versi pdf di  Fii Amanillah Abi Cerita versi audio book di  Audio Book  atau  https://www.instagram.com/reel/CycAcd2yTq2/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Pantulan Warna Zona 4

Alhamdulillah, 15 hari berlalu dengan semua kegiatan yang dilalui bersama. Bukan hal yang tak biasa sebenarnya kita berkegiatan di 15 hari ini, karena sebenarnya setiap hari pun kamu selalu bertanya,  "Ummi, habis ini kita ngapain? Ummi kita belajar yuk!" Ya, biasanya kalimat itulah yang keluar dari sosok kamu yang sudah mulai memiliki habbit tersendiri setiap harinya. MasyaaAllah, tanpa Ummi sadari ternyata kamu memang sedang banyak bertumbuh dan berkembang dengan segala kecerdasan yang kamu miliki. Membuat Ummi menjadi sosok yang harus terpaksa kreatif dalam membersamaimu dengan berbagai kegiatan yang bukan hanya sebagai pengisi waktu saja. Namun, banyak tujuan di dalamnya.  Dimulai dengan rasa ingin memulai belajar dan berkegiatan, rasa ingin tahu dan berusaha menaklukan setiap proses belajar. Disana Ummi pun banyak belajar, jika saja kamu adalah sosok kecil yang selalu bersemangat untuk belajar dari hari ke hari dari waktu ke waktu mengapa Ummi sebagai sosok dewasa tak bi...