Langsung ke konten utama

"Aku mau ikut ...!"

Tantangan 15 Hari 

Komunikasi Produktif 

Hari ke 12 

 "Aku mau ikut..." 

❤️ Temuanku hari ini

Hari ini adalah hari terakhir suamiku di rumah periode ini. Sejak kemarin suamiku telah melakukan sounding pada anak-anak bahwa dirimya akan pergi malam ini untuk kembali bekerja dan tentu saja saja jawaban mereka enggan ditinggalkan lagi oleh abinya. Malah mereka semakin lengket dengan dengan terbukti dengan apa-apa yang harus sama abinya. Mandi, makan dan hal lainnya. 
Mereka mengintil abinya kemanapun dan ketika abinya sedang packing barang bawaan untuk dibawa kerja nanti tiba-tiba si kakak berkata 

"Abi aku mau ikut ke kapal ya, mau lihat hiu
Deg ! Mendengar perkataannya aku memang sedikit baper, antara terkejut dengan anak-anak yang bisa sedekat itu dengan abinya dan memang aku merasa terenyuh dan kasihan sebenarnya ketika mereka lagi-lagi harus LDM dengan abinya selama sebulan kedepan.

Anak-anak memang sedang dekat dengan abinya beberapa waktu terakhir ini. Selalu mengikut kemanapun abinya pergi. Dan memang sejak abinya bilang ia akan kembali pergi kerja Qonita memang berkata bahwa ia ingin ikut abinya saja atau abinya tak boleh pergi lagi kerja. 

❤️ Tantanganku hari ini 
Mencoba menjelaskan pada anak-anak bahwa abinya pergi untuk bekerja, mencoba menjelaskan dengan bahasa yang bisa diterima oleh anak-anak. Mencoba memahami perasaan tidak ingin ditinggalkan oleh abinya dan mencoba empati padanya. 

❤️ Poin komunikasi produktif hari ini 
Kalimat yang jelas dan diksi yang tepat yang bisa diterima anak-anak. Mencoba mengalihkan perasaan anak dengan empati padanya. 

❤️ Rencana ku esok hari 
InsyaaAllah aku harus bisa menjelaskan dengan penuh perhatian kepada anakku jika esok mereka bertanya tentang abinya yang sudah pergi untuk bekerja sejak malam ini. 

❤️ Bintangku hari ini 
Aku menghargai diriku sendiri pada komunikasi bersama anak hari ini dengan bintang 5 ⭐⭐⭐⭐⭐. 
Alhamdulillah. 



Fitri Yani Sari
IP Bandung

#harike-12
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 1 #Kepompong

Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik tentu saja ada tahapan metamorfosis. Dari yang awalnya sebagai telur, ulat, kepompong dan jadilah kupu-kupu.  Di tahap telur aku diajak untuk lebih menyelami diri sendiri. Melihat potensi dan menemukan apa yang menjadi bahagiaku. Di tahap ulat, berbagai makanan dilahap agar tetap menjadi seekor ulat yang sehat dan lincah. Makanan yang dilahap tak sembarangan, harus bergizi dan tentunya sesuai dengan kesukaan.  Tibalah di tahap kepompong. Disini aku diajak untuk lebih percaya kepada diri sendiri. Berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik, berproses waktu demi waktu menumbuhkan ,melatih berbagai kekuatan, kemampuan agar kelak sudah siap ketika menjadi seekor kupu-kupu.  Dari beberapa hal yang telah dilahap, dipelajari di tahap ulat aku memilih satu hal yang akan dilatih selama tahap kepompong. Setelah mempertimbangkan strong why dan idikator apa yang akan dicapai akhirnya aku memilih latihan "tidak mudah memarahi anak"...

Sahabat

Sahabat, Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan. Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman, itu saja. Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal yang detail yang sebetuln...