Langsung ke konten utama

Teruntuk Sahabat Terbaikku

Aliran rasa

Teruntuk Sahabat Terbaikku,

Anak-anakku tercinta.




Alhamdulillah, terima kasih telah membersamai Ummi mu dalam proses belajar. Setiap harinya kita berproses bersama. Berdiskusi, berencana dan belajar bersama.
Ummi bangga padamu, meski dalam setiap prosesnya tak selalu membuatmu bahagia atau malah membuatmu bosan dan tak jarang pula rasa tak bersemangat hinggap padamu.

Namun tak apa Nak, bukan hanya kamu saja. Begitupun juga Ummi, banyak sebenarnya tantangan yang harus Ummi bunuh dengan tega. Rasa lelah, jenuh, bosan dan tak bersemangat lainnya bukan tak pernah juga hinggap dalam diri ini. Namun, berkat dirimu wahai anak-anakku. Ummi berusaha melawan itu semua.
Meski Ummi mu masih belum bisa menjadi sosok Ummi terbaik untukmu, yang masih saja ada kesalahan dan kegaduhan dalam prosesnya karena ketidak sabaran Ummi yang fakir ilmu ini. Yang masih harus terus belajar memperbaiki diri. Tapi, Ummi sangat terharu ketika kamu lagi-lagi dengan polosnya memaafkan berbagai kesalahan Ummi. Meski mungkin tak jarang kesalahan Ummi membuatmu kecewa dan terluka.

Ah, betapa diri ini masih harus terus belajar dan belajar bagaimana menjadi seorang ibu yang baik bagimu Nak. Maafkan Ummi ya Nak. Dan terima kasih telah hadir di kehidupan Ummi mu sebagai sahabat terbaik untukku. Terima kasih telah mau menerima Ummi mu dengan segala kekurangannya, terima kasih telah menjadi sosok pemaaf yang tak lelah pada Ummi dan terima kasih atas senyuman kecupan, pelukan dan ucapan "Aku sayang Ummi" yang juga tak lelah kamu ucapkan untukku. MasyaaAllah, betapa bersyukurnya Ummi bisa menjadi bagian dari hidupmu menjadi sahabat terbaikmu sepanjang hari. Alhamdulillah. 
Dan sebuah pizza Spesial ini Ummi khusus buatkan dan berikan padamu Anak-anakku sebagai tanda terima kasih akan persahabatan kita. 💕








#aliranrasabundasayang
#petualangansobatualangzona3
#cerdasemosidanspiritual
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#familyproject
#sahabatterbaik


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fii Amanillah Abi

Sebuah cerita pengalaman seorang anak berusia 6 tahun saat qodarullah harus ditinggal dalam waktu yang cukup lama oleh ayahnya. Cerita ditulisnya dalam buku tulis bertuliskan tangan, sesuai bahasa yang ia tahu dibantu pertanyaan-pertanyaan pemantik dari Ummi agar alurnya pas.  Dibukukan dalam sebuah ebook yang bisa dibaca dan digunakan oleh siapapun untuk kebutuhan literasi. Tidak untuk dikomersilkan.  Salam literasi  Unduh cerita versi pdf di  Fii Amanillah Abi Cerita versi audio book di  Audio Book  atau  https://www.instagram.com/reel/CycAcd2yTq2/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Pantulan Warna Zona 4

Alhamdulillah, 15 hari berlalu dengan semua kegiatan yang dilalui bersama. Bukan hal yang tak biasa sebenarnya kita berkegiatan di 15 hari ini, karena sebenarnya setiap hari pun kamu selalu bertanya,  "Ummi, habis ini kita ngapain? Ummi kita belajar yuk!" Ya, biasanya kalimat itulah yang keluar dari sosok kamu yang sudah mulai memiliki habbit tersendiri setiap harinya. MasyaaAllah, tanpa Ummi sadari ternyata kamu memang sedang banyak bertumbuh dan berkembang dengan segala kecerdasan yang kamu miliki. Membuat Ummi menjadi sosok yang harus terpaksa kreatif dalam membersamaimu dengan berbagai kegiatan yang bukan hanya sebagai pengisi waktu saja. Namun, banyak tujuan di dalamnya.  Dimulai dengan rasa ingin memulai belajar dan berkegiatan, rasa ingin tahu dan berusaha menaklukan setiap proses belajar. Disana Ummi pun banyak belajar, jika saja kamu adalah sosok kecil yang selalu bersemangat untuk belajar dari hari ke hari dari waktu ke waktu mengapa Ummi sebagai sosok dewasa tak bi...