Alhamdulillah, aku merasa lebih tenang hari ini. Kucoba kembali melakukan habit senyum dan bersyukur di saat bangun tidur. Istirahatku cukup juga.
Jadi, meskipun Maryam bangun yang lagi-lagi tantrum alhamdulillah aku bisa mengatasinya dengan tenang dan tetap ramah.
Si Kakak pun alhamdulillah tak banyak drama saat mengaji dan menghafal.
Hari ini selain bejibaku dengan pekerjaan domestik kuhabiskan waktu dengan bebikinan. Kuajak anak-anak membuat celengan sedekah yang sudah sekian lama menjadi planning yang terpending. Aku memang suka dengan bebikinan, ini ibarat me time yang bermanfaat. Karena aku merasa senang dan bisa sampai lupa waktu.
Anak-anak pun suka dilibatkan. Mengambil peran masing-masing. Menggunting, menempel dan memilih warna dan gambar. Mereka sepertinya memang rindu bebikinan dan belajar bareng denganku. Karena entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa waktuku kurang cukup dalam sehari. Selalu bejibaku dengan domestik yang seperti tak kunjung usai. Padahal sebelumnya kami rutin melakukan kegiatan bermain dan belajar.
Malah sempat tadi Kakak mengatakan rasa rindunya belajar bersama denganku. Ah, maafkan Umimu Nak, yang belum juga pandai manajemen waktu untukmu.
Selain bebikinan celengan dan tempat tisu hari ini kami pun membuat sedekah takjil untuk ke masjid sekitar rumah. Mereka antusias sekali. Kami membuat puding coklat. Tentu saja mereka ingin nimbrung dari awal pembuatannya.
Ada huru hara juga di dalam prosesnya. Si kecil Maryam yang sedang dalam fase terrible two dan penasaran banyak hal ia kembali bereksperimen dengan air, wadah dan lain-lain yang tentu saja ujungnya lantai rumah banjir. Hemm, kucoba menyelesaikan emosiku sendiri. Alhamdulillah aku tak meledak-ledak padahal di waktu yang tak tepat karena aku sedang sibuk bebikinan untuk takjil.
Maka kusematkan badge excellent untuk diriku hari ini. Alhamdulillah semoga hari esok lebih baik lagi.
Komentar
Posting Komentar