Langsung ke konten utama

Hari 25 #Kepompong


Alhamdulillah, aku merasa lebih tenang hari ini. Kucoba kembali melakukan habit senyum dan bersyukur di saat bangun tidur. Istirahatku cukup juga. 

Jadi, meskipun Maryam bangun yang lagi-lagi tantrum alhamdulillah aku bisa mengatasinya dengan tenang dan tetap ramah. 

Si Kakak pun alhamdulillah tak banyak drama saat mengaji dan menghafal. 

Hari ini selain bejibaku dengan pekerjaan domestik kuhabiskan waktu dengan bebikinan. Kuajak anak-anak membuat celengan sedekah yang sudah sekian lama menjadi planning yang terpending. Aku memang suka dengan bebikinan, ini ibarat me time yang bermanfaat. Karena aku merasa senang dan bisa sampai lupa waktu. 

Anak-anak pun suka dilibatkan. Mengambil peran masing-masing. Menggunting, menempel dan memilih warna dan gambar. Mereka sepertinya memang rindu bebikinan dan belajar bareng denganku. Karena entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa waktuku kurang cukup dalam sehari. Selalu bejibaku dengan domestik yang seperti tak kunjung usai. Padahal sebelumnya kami rutin melakukan kegiatan bermain dan belajar. 

Malah sempat tadi Kakak mengatakan rasa rindunya belajar bersama denganku. Ah, maafkan Umimu Nak, yang belum juga pandai manajemen waktu untukmu.

Selain bebikinan celengan dan tempat tisu hari ini kami pun membuat sedekah takjil untuk ke masjid sekitar rumah. Mereka antusias sekali. Kami membuat puding coklat. Tentu saja mereka ingin nimbrung dari awal pembuatannya. 

Ada huru hara juga di dalam prosesnya. Si kecil Maryam yang sedang dalam fase terrible two dan penasaran banyak hal ia kembali bereksperimen dengan air, wadah dan lain-lain yang tentu saja ujungnya lantai rumah banjir. Hemm, kucoba menyelesaikan emosiku sendiri. Alhamdulillah aku tak meledak-ledak padahal di waktu yang tak tepat karena aku sedang sibuk bebikinan untuk takjil.

Maka kusematkan badge excellent untuk diriku hari ini. Alhamdulillah semoga hari esok lebih baik lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fii Amanillah Abi

Sebuah cerita pengalaman seorang anak berusia 6 tahun saat qodarullah harus ditinggal dalam waktu yang cukup lama oleh ayahnya. Cerita ditulisnya dalam buku tulis bertuliskan tangan, sesuai bahasa yang ia tahu dibantu pertanyaan-pertanyaan pemantik dari Ummi agar alurnya pas.  Dibukukan dalam sebuah ebook yang bisa dibaca dan digunakan oleh siapapun untuk kebutuhan literasi. Tidak untuk dikomersilkan.  Salam literasi  Unduh cerita versi pdf di  Fii Amanillah Abi Cerita versi audio book di  Audio Book  atau  https://www.instagram.com/reel/CycAcd2yTq2/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Read Aloud Adab Makan #1

Zona 5 Praktek Stimulasi Literasi Baca Tulis dan Literiasi Digital Kegiatan literasi sudah dilakukan pada hari yang bersangkutan akan tetapi qodarullah baru bisa menulis jurnal pada hari ini  ❤️ Project : My book is my day ❤️ Nama : Qonita ❤️ Kelompok Usia : 0-6 tahun 📝 Rencana Project ° Read aloud kepada anak selama 15 hari dengan buku yang dipilih oleh anak ° Mengajak anak mereview buku setelah dibaca ° Mendokumentasikan respon anak (review) dalam bentuk audio 📚 Sumber Referensi & Media Digital ° Ebook Anak berjudul Adab Makan #1 dari kidstauhid.or.id ° Anchor ° Blogger 📜 Aktifitas Harian ° Membacakan anak buku yang dipilihnya sendiri dan mengajak anak untuk duduk bersama sambil membaca buku ° Membiarkan anak berimajinasi dengan gambar ilustrasi yang ada pada buku ° Mereview hasil dari membaca buku dengan melakukan beberapa pertanyaan terkait buku pada anak dan menarik kesimpulan ° Merekam hasil review dan respon anak pada aplikasi anchor 🌱 Refleksi Alhamdulillah meskipun kal

Hari 28 #Kepompong