Hari kedua berpuasa. Alhamdulillah kali ini Kakak juga masih bersemangat bagun sahur untuk berpuasa kembali.
Lalu, karena kemarin kupikir masih pembiasaan melakukan habit mengaji dan menghafal di bulan Ramadhan maka kubiarkan seharian tak ada aktivitas ini. Namun hari ini kucoba kembali membangun habit ini dan memilih waktu setelah shalat subuh agar masih fresh.
Diluar ekspektasi ternyata sulit sekali mengajaknya mengaji, ia lebih memilih menonon tv karena kami masih di rumah nenek. Diajak mengaji dan menghafal malah drama rewel, nangis dan teriak-teriak. Padahal waktuku pun berkejaran dengan targetan pribadiku untuk tilawah subuh.
Sulit sekali dibujuk sementara waktu semakin siang, astagfirullah. Dia mau mengaji iqro tapi saat ada yang salah dan kucoba membetulkan ia tak terima malah tantrum, mulai lagi dan ketika ada yang salah terulang lagi hal yang sama. Sampai akhirnya ia benar-benar sulit dikendalikan. Begitupun aku yang merasa emosiku sudah memuncak. Allahu Robbi kenapa jadi seperti ini?
Ah, aku gagal latihan hari ini dengan kejadian subuh ini.
Komentar
Posting Komentar