Sahabat,
Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku
miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku
terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan
sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak
sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat
ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk
diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan.
Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan
siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan
yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman,
itu saja.
Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang
teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan
urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal
yang detail yang sebetulnya tak terlalu penting. Ah sulit bagiku ungkapkan
betapa banyak perbedaan diantara kita dan betapa banyak pula kesamaan pandangan
yang akhirnya terbentur pada suatu keyakinan yang berbeda. Cukup memusingkan
bukan pernyataanku tentang sosok teman baruku ini ?
Jangankan orang lain bahkan akupun sendiri bingung mengapa
kita bisa berteman, tapi bukannya berteman itu dengan siapa saja ? Tak pandang
apapun asalkan itu baik dan kita tak terpengaruh pada hal-hal buruk? Mungkin
itulah yang jadi alasanku untuk bisa berteman dengan siapa saja asalkan aku
bisa menjaga dan membatasi diri sesuai ketentuan agama yang ku pegang.
Terima kasih telah menjadi teman baruku yang berbeda. Teman yang
unik dan b*gest friend :D
#gedyon
Komentar
Posting Komentar