Namaku Fitriani Sari, panggilan sederhana bisa dengan kata
Fit atau Fitri. Sebuah nama yang aku dapatkan sewaktu aku lahir ke dunia oleh
ayah kebanggaanku. Fitri .. ya aku dinamai itu karena aku terlahir disaat gema
takbir terdengar dimana mana di sebuah malam kemenangan menuju hari yang fitri.
Fitri itu juga artinya suci, bersih, yaa berasal dari kata fitrah. Mungkin ayah
dulu menamaiku dengan harapan aku bisa menjadi sosok yang bisa selalu menjaga
kesucian dan kebersihan hati, karena kata orang nama adalah doa.
Fitri, itulah aku. Bicara soal “aku” , siapa aku ? Paling
sederhana mungkin aku bisa jawab aku adalah seorang anak perempuan dari kedua
orang tua yang begitu luar biasa. Jauh mungkin dari jawaban orang-orang yang
ketika dia ditanya dirinya siapa mungkin akan menjawab dengan berbagai hal,
seorang professor lah, seorang guru, seorang pengusaha, seorang penulis dan
banyak hal-hal luar biasa lainnya yang bisa didefinisikan sebagai dirinya
sendiri. Tapi tidak bagiku, bagiku jawabanku tadi adalah jawaban yang cukup
mewakili semuanya, sederhana bukan ? Ya, bukankah itu jawaban yang sederhana
namun mengandung banyak makna didalamnya.
Aku adalah seorang anak dari orang tua yang luar biasa ! Dan
itu cukup bagiku, kenapa ? Karena siapapun
dan jadi apapun aku saat ini itu
semua tak terlepas dari peran orang tuaku. Whatever dengan berbagai profesi
yang beragam dari mulai profesi rendahan sampai profesi bergengsi sekalipun,
whatever dengan berbagai gelar dan pendidikan dari mulai pendidikan paling
dasar dan paling tinggi sekalipun, bukankah semua itu juga hasil kerja keras
orang tua ? Ya, terkadang mungkin kita lupa merasa bangga dan puas dengan “jadi
apa” kita sekarang tanpa memikirkan “bagaimana” kita bisa jadi seperti saat
ini. Bahkan sebagian kalangan merasa seolah olah semua yang didapat sekarang
adalah buah hasil tangannya sendiri, tapi nyatanya ?
Ah, mungkin tak usah dijawab dan dijabarkan secara detail
disini, cukup saja kita berkaca pada cermin dan coba ingat belasan atau puluhan
tahun yang lalu ketika kita mulai lahir ke dunia ini. Setelah bercermin coba
saja kita bergegas temui orang tua kita saat mereka tertidur dan pandangi
wajahnya dengan seksama. Ada apa disana ? Bukankah ada wajah yang semakin lama
semakin keriput menua dengan berbagai kelelahan dan beban hidupnya ? Bukankah
ada juga bibir yang selalu tebarkan senyuman ketika melihat kita bahagia?
Bukankah ada suara yang selalu syahdu lantunkan doa-doa yang tak perlu diminta
untuk kita ? Bukankah ada mata yang selalu ikut menangis saat kita ditimpa
kesedihan ? Berapa lama mereka yang tak lelah melakukan semuanya untuk kita ?
Lalu ? Pantaskah
kita menyebut diri kita seorang yang berhasil ? Menjadi seorang yang pintar,
cerdas, berpendidikan dan berprofesi yang bergengsi? Keberhasilan kita saat ini hanya secuil dari keberhasilan
orang tua yang bukan Cuma berhasil melahirkan dan mengurusi kita dari mulai
kita lahir tapi juga berhasil mendidik
dan membimbing hingga kita dapatkan berbagai pendidikan dan profesi saat ini.keberhasila kita hanya keberhasilan kecil dibandingkan berbagai perjuangan mereka dibalik semuanya.
Jadi ? Siapa aku ? Siapa kita ?
Bercermin dan berpikir :)
Just in my mind
#coretankecilseorangfitri
Komentar
Posting Komentar