Langsung ke konten utama

Tahap Ulat Pekan #2



Wow, kali ini ulat-ulat sedang berada dan bermain di dalam gua "The Jungle of Knowledge"

Dan karena di dalam gua, maka senter, peta dan kompas harus selalu dibawa. Saatnya pula mengutamakan menggunakan sebaik mungkin indera pendengaran karena kita sedang berada di dalam gua yang gelap. 

Saat mendapatkan tugas menyampaikan potluck berupa audio ini, aku merasa sungguh tertantang. Apalagi dengan durasi yang singkat, bagaimana caranya aku bisa menyampaikan apa yang menjadi 'inti' dari potluckku ini sesuai waktu yang telah ditentukan. 

Potluck kali ini aku ambil dari potluck yang kutulis pada pekan lalu, yaitu tentang Food Preparation Sayuran. Ilmu ini pernah aku dapatkan saat kelas Pawon oleh Mba Krisdiana AzZakiyah beberapa tahun silam. Dan Alhamdulillah sudah dipraktekkan lebih dari dua tahun hingga sekarang. 

Menggunakan aplikasi anchor pun menjadi pilihanku untuk membuat podcast sederhana ini dan tentunya masih banyak kekurangan. Akan tetapi semoga dengan kesederhanaannya bisa sedikit membawa manfaat untuk yang mendengarnya. 

Klik disini  mendengarkan 👇

FoodPrep Sayuran Yuk !



Selain belajar menyampaikan ilmu melalui podcast atau berupa audio, pekan ini juga dianjurkan untuk melahap ilmu dari sumber ilmu berupa audio. 

Dan ini menarik sekali bagiku, jika sebelumnya aku melahap ilmu dengan media buku. Maka kali ini pun aku tertantang untuk mencari sumber ilmu dari podcast. Alhamdulillah setelah mencoba mencarinya aku menemukan ilmu yang sesuai dengan peta belajarku. Kali ini topik ilmu yang kulahap adalah seputar psikologi anak. 

Dan inilah makananku pekan ini. 



Tak cukup sampai melahap makanan saja, ulat-ulat di gua pun perlu melahap beberapa cemilan yang lagi-lagi sumbernya adalah potluck dari teman-teman lain yang berupa audio. Aku pun menemukan yang sesuai disini. 




Fiuuuh, ternyata seru juga ya berpetualang dan bermain di dalam gua The Jungle of Knowledge. 

InsyaaAllah aku siap berpetualang pada petualangan selanjutnya. 


#institutibuprofesional

#hutankupucekatan

#jurnalmaintahapulat

#guathejungleofknowledge

#pekankeduatahapulat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 1 #Kepompong

Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik tentu saja ada tahapan metamorfosis. Dari yang awalnya sebagai telur, ulat, kepompong dan jadilah kupu-kupu.  Di tahap telur aku diajak untuk lebih menyelami diri sendiri. Melihat potensi dan menemukan apa yang menjadi bahagiaku. Di tahap ulat, berbagai makanan dilahap agar tetap menjadi seekor ulat yang sehat dan lincah. Makanan yang dilahap tak sembarangan, harus bergizi dan tentunya sesuai dengan kesukaan.  Tibalah di tahap kepompong. Disini aku diajak untuk lebih percaya kepada diri sendiri. Berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik, berproses waktu demi waktu menumbuhkan ,melatih berbagai kekuatan, kemampuan agar kelak sudah siap ketika menjadi seekor kupu-kupu.  Dari beberapa hal yang telah dilahap, dipelajari di tahap ulat aku memilih satu hal yang akan dilatih selama tahap kepompong. Setelah mempertimbangkan strong why dan idikator apa yang akan dicapai akhirnya aku memilih latihan "tidak mudah memarahi anak"...

Sahabat

Sahabat, Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan. Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman, itu saja. Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal yang detail yang sebetuln...