Langsung ke konten utama
Tugas Mini Project Kampung Komunitas #Batch8

Bismillah, tugas mini project kali ini sebenarnya sempat terpikir dengan berbagai ide, namun tiba-tiba di malam senin yang syahdu sembari menatap wajah anak-anak tertidur ada yang menyeruak dan membuncah dalam dada. Rasanya hening namun ramai dalam jiwa, berbagai penyesalan muncul kenapa belum bisa menjadi sosok ibu yang baik ? Kenapa belum bisa menjadi sosok ibu yang penyabar ? Kenapa belum bisa jadi panutan untuk wajah-wajah mungil mereka ? Ah , yaa semakin diingat semakin membuncah rasa penyesalan dan bersalahku saat belum bisa menjalankan peran madrasatul ulaa yang sebaik-baiknya.

Bismillah, dengan memulai tekad untuk diri sendiri aku akan memulai mini project untuk diriku sendiri.

"Aku berniat, aku berusaha dan aku bisa ! "

Dalam mini project ini sesuai tekad dalam judul project ada beberapa hal yang ingin aku capai dan tentunya ada project yang aku mulai disini. Dan yang lebih ditekankan pada awal dari semuanya adalah menguasai diri sendiri, membuat hari-hari dari waktu ke waktu bersama anak-anak lebih menyenangkan dengan target utama nya tidak ada marah, kesal, dan badmood dari pribadi saya sendiri. 

Tekhnik menguasai diri sendiri dari rasa badmood, kesal, marah dan hal-hal buruk lainnya akan aku coba dimulai dari 7 hari pertama.


Dalam 7 hari pertama ini target adalah setiap hari tidak ada adegan marah-marah dan ngomel-ngomel atau kata-kata negatif kepada anak-anak atau siapapun seisi rumah (karena lagi LDM jadi yaa seisi rumah hanya aku dan anak-anak). 


Setiap ada sesuatu yang memicu marah dan ngomel-ngomel disiasati dengan diam, istigfar dan minimal murojaah hafalan 1 surat atau dzikir minimal 10 kali. Surat Al Quran apapun dan dzikir apapun. Yang diharapkan dengan ada sanksi atau lebih tepatnya pengalihan rasa marah dan aura negatif menjadi sesuatu yang positif. Karena sampai dengan saat ini aku masih belum bisa konsisten menjalankannya, maka mudah-mudahan mini project ini bisa dijalankan dan konsisten untuk diri sendiri yang insyaaAllah akan berdampak untuk banyak hal.  


Setiap berhasil dalam satu hari tidak ada adegan marah-marah dan sifat negatif lainnya berarti aku berhasil dan boleh melanjutkan ke hari berikutnya. Jika tidak berhasil maka mengulang lagi dari awal dan begitu seterusnya sampai benar-benar konsisten 7 hari berturut-turut berhasil.


Kebutuhan untuk mini project ini meliputi, 
1. Niat dan tekad yang kuat
2. Stok sabar dan doa tentunya
3. Hafalan quran dan dzikir 
4. Konsisten dan istiqomah


Susunan tim dalam mini project ini adalah aku sebagai leader dan peserta nya adalah diri sendiri. 
Sasaran mini project ini adalah individualis, proyek pribadi untuk melatih diri sekaligus membiasakan diri untuk bisa menguasai diri sendiri.


Waktu 
Waktu start mini project dimulai dari bangun tidur sampai waktu tidur kembali dan dimulai dengan challenge pertama 7 hari berturut-turut. InsyaaAllah akan dimulai besok 13 April 2020.


Tempat 
Dimanapun diri sendiri berada, dalam hal ini karena sedang #diamdirumahaja maka tempatnya dikhususkan di rumah.


Estimasi Dana 
- Dana yang dikeluarkan adalah 0



Parameter Keberhasilan 
Dengan mengawali 7 hari pertama dikatakan berhasil jika dalam waktu tersebut selama berturut turut tidak ada adegan marah, kesal, omelan dan hal negatif lainnya di rumah. Hati dan jiwa senang, anak-anak pun senang, nyaman dan melihat ibu nya sudah lebih bisa sabar dan lembut. Murojaah hafalan yang dilakukan terus menerus saat meredam atau mengalihkan perhatian insyaaAllah menjadi hal positif dan  ladang ibadah untuk semakin menguatkan hafalan juga. Bismillah, aku berniat, aku berusaha dan aku bisa ! 


-UmmuQonita&Ghaziya- 

12 April 2020 

#kampungkomunitas
#miniproject
#kampungkomunitasbatch8
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 1 #Kepompong

Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik tentu saja ada tahapan metamorfosis. Dari yang awalnya sebagai telur, ulat, kepompong dan jadilah kupu-kupu.  Di tahap telur aku diajak untuk lebih menyelami diri sendiri. Melihat potensi dan menemukan apa yang menjadi bahagiaku. Di tahap ulat, berbagai makanan dilahap agar tetap menjadi seekor ulat yang sehat dan lincah. Makanan yang dilahap tak sembarangan, harus bergizi dan tentunya sesuai dengan kesukaan.  Tibalah di tahap kepompong. Disini aku diajak untuk lebih percaya kepada diri sendiri. Berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik, berproses waktu demi waktu menumbuhkan ,melatih berbagai kekuatan, kemampuan agar kelak sudah siap ketika menjadi seekor kupu-kupu.  Dari beberapa hal yang telah dilahap, dipelajari di tahap ulat aku memilih satu hal yang akan dilatih selama tahap kepompong. Setelah mempertimbangkan strong why dan idikator apa yang akan dicapai akhirnya aku memilih latihan "tidak mudah memarahi anak"...

Sahabat

Sahabat, Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan. Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman, itu saja. Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal yang detail yang sebetuln...