Langsung ke konten utama

Membuat Perosotan

Zona 4 
Gaya Belajar & Stimulasi Kreativitas
Hari ke 5

Membuat Perosotan


Untuk mengganti hari kemarin yang bablas tanpa kegiatan belajar, akhirnya aku menemukan harta karun yang tak disangka hari ini. Setelah berkegiatan belajar menjahit selepas dzuhur terlaksana dengan baik. Tiba-tiba selepas maghrib Kaka Qonita menemukan sesuatu saat bermain yang membuat Ummi menjadi terinspirasi untuk mempuat laporan rapelan. 

☘️Aktivitas Hari Ini
Bermain perosotan

☘️Proses kreativitas
Membuat perosotan sederhana sendiri

☘️Tujuan Belajar
• IC (Intelectual Curiosity)
Anak mencari benda sendiri yang bisa ia gunakan untuk bermain 

• CI (Creative Imagination)
Mencoba memanfaatkan meja yang sudah rusak, tidak menggunakan meja yang masih baik untuk menemaninya bermain

• AD (Art of Discovery & Invention)
Menyusun meja rusak dan kursi kecil menyerupai sebuah perosotan dan ia pun mencobanya memainkannya sendiri

• NA (Noble Attitude)
Memulai memainkannya dengan hati-hati dan berucap bismillah. 

☘️ Refleksi
Sebenarnya ini murni ide nya sendiri. Ketika melihat meja belajarnya ia tiba-tiba mempunyai ide untuk bermain dengannya tetapi aku mencoba memberi tahu agar meja belajarnya tak digunakan untuk bermain khawatir akan patah dan rusak. Tak kehabisan akal ia pun segera menyimpan meka belajarnya dan memknta izin untuk menggunakan meja lain yang memang sudah rusak. Aku pun mengizinkannya dan tak disangka ternyata ia pun membuat perosotan sederhana yang ia bisa menaikinya dan tampak senang atas hasil karyanya. Ia menunjukkan dengan bangga dan beberapa kali bermain perosotan di atasnya walaupun serba sederhana tetapi ia tampak senang sekali bahkan mengajak adiknya ikut bermain. Alhamdulillah. 

#harike5
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Sahabat

Sahabat, Kadang aku terenyuh dengan kata sahabat, bukan karena aku miliki banyak sahabat atau aku punya sahabat yang begitu istimewa. Namun aku terenyuh dengan kata sahabat karena berbagai pengalaman yang aku temui dengan sosok bersama sahabat. Betapa tidak, banyak hal yang aku alami dengan banyak sahabat yang berbeda pula. Dari mulai aku beranjak di sekolah dasar hingga saat ini. Dengan berbagai cerita yang tak hentinya menuai pengalaman menarik untuk diingat bahkan menarik pula untuk segera dilupakan. Saat ini aku mengenal seseorang, tak perlu lah aku katakan siapa dia. Entah bisa aku bilang dia sahabat, teman, atau mungkin rekan kerja. Sebutan yang sebetulnya tak perlu pula aku pikirkan. Yang ku tahu bahwa kita berteman, itu saja. Uniknya, ini adalah pengalaman baruku bertemu dengan seorang teman yang “berbeda” denganku. Banyak hal yang berbeda diantara kita, bahkan urusan keyakinan. Tapi banyak pula kesamaan pandangan global bahkan untuk hal yang detail yang sebetuln...

Hari 27 #Kepompong