Langsung ke konten utama

Mencuci Piring Batch 2

Hari ke 8

Melatih Kemandirian Anak


Mencuci Piring Batch 2 

🌷Temuanku hari ini 

"Ummi, nanti aku mau cuci piring lagi ya.." 
Ucap si Kakak tiba-tiba saat masih dalam kegiatan makan. Sontak hatiku pun merasa senang dengan keinginannya tanpa perlu diminta. 
"Oke..tapi habisin dulu makannya ya" jawabku. 
Ia pun kembali melanjutkan makannya, sampai hampir habis dan ia berkata "kenyang". 
Aku pun membereskan remah-remah yang berserakan pasca si Kakak dan si adik makan. 
Lalu dilanjutkan dengan mendampingi si kakak mencuci piring bekas makannya. Namun sebelumnya aku sengaja memakaikan celemek berharap agar bajunya tak basah terkena cipratan air saat mencuci piring.

🌷Strong Why
Karena tak selamanya aku sebagai ibu nya akan membersamainya. Maka ia harus memulai belajar melakukannya sendiri.
Dimulai dari hal-hal kecil yang ia bisa. Mencoba menjadikannya sebuah kebiasaan sehari-hari. 

🌷 Strategi Melatih Kemandirian 
Strategi hari ke-2 melatih mencuci piring adalah dengan memberi kesempatan padanya untuk memilih yang mana saja yang akan ia cuci. Memakaikan celemek anti air adalah salah satu strategi juga dalam mengatasi tantangan hari kemarin, yakni baju basah setelah kegiatan Karen terkena cipratan air. 
Mengucapkan terima kasih padanya karena telah membantu dan memujinya dengan kata-kata positif. 

🌷Suksesku hari ini 
Alhamdulillah hari ini si Kakak terlihat antusias melakukan meskipun tanpa diminta. Dan mengatasi tantangan kemarin Alhamdulillah hari ini bisa teratasi dengan menggunakan celemek terlebih dahulu. 

Melatih kemandirian ini untuk si Kakak tanpa disadari juga membentuk pola contoh bagi adiknya. Ia pun ingin terlibat juga, maka tadi saat usai makan malam, Maryam berusaha membawa alat makan bekas ia makan ke dapur, meniru kakaknya. Alhamdulillah. 

🌷Tantanganku hari ini 
Tantangan hari ini adalah ketika harus membersamai si kakak saat mencuci piring tapi Maryam sedang sedikit rewel dan berujung menangis jadi situasi dan kondisi kurang kondusif. 
Aku harus lebih bisa memastikan saat si kakak mencuci barang pecah belah agar lebih hati-hati karena khawatir pecah dan mengenai tubuhnya. Karena kebetulan hari ini ia ingin mencuci semua yang ada di wastafel jika saja aku tak mencegahnya, karena memang tadi cucian alat makan kotor belum sempat ku cuci. 


🌷 Suksesku hari esok 
InsyaaAllah aku harus lebih sabar menghadapi berbagai tantangan yang ada dan lebih bisa konsisten menerapkan kemandirian untuk anak-anak. 
InsyaaAllah aku akan mencoba target kemandirian yang baru.  

🌷Perasaanku hari ini Alhamdulillah senan

g dan bersemangat meskipun ada tantangan baru tadi. 

🌷Respon si Kakak Alhamdulillah selalu bersemangat, semoga terus semangat setiap hari yaa. 


Fitri Yani Sari
IP Bandung

#harike8
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 27 #Kepompong