Langsung ke konten utama

Hari 9 #Kepompong


Astagfirullah hari ini rasanya ambyar. Emosiku sepertinya meledak-ledak tak beraturan. Antara fisik yang lelah, kurang istirahat dan juga banyak hal yang tak sesuai ekspektasi. 

Hari ini kami memulai kembali rutinitas bertiga. Aku masih melakukan pembiasaan memanaje waktu melakukan semuanya sendiri. Dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali.

Sudah menjadi kebiasaan sebenarnya. Anak-anak ketika denganku ia akan mengikuti rules keseharianku. Semuanya harus tepat dan disiplin. Waktu mandi, makan, belajar, maksi dan lain sebagainya harus mengikuti rulesku. Karena apa? Ketika ada satu saja misalkan yang meleset akan berimbas pada hal lain. 

Nah, karena sebelumnya dengan Abinya rules ini hanya digunakan sebagian kecil saja, sisanya anak-anak sesukanya dan mereka lebih memilih Abinya, kemanapun dan apapun mereka ingin turut serta Abinya. Saat itulah aku kalah dengan rulesku. Kalau saja doi bisa diajak konsisten kerjasama menjalankan rules mungkin saat ini aku tak kesulitan melakukan pembiasaan kedisiplinan kembali. Tapi tak apa, semua berproses InsyaaAllah. 

Hari ini kusematkan badge need motivation untuk diriku yang maish harus terus belajar dan berlatih. Tak apa kita coba lagi InsyaaAllah di hari berikutnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 27 #Kepompong