Langsung ke konten utama

Tahap Ulat Pekan #5


Berwisata di area camping ground. Alhamdulillah setelah pekan kemarin berjalan-jalan di kebun apel. Menemukan banyak sekali apel-apel lezat yang bisa dimasukkan ke dalam keranjang apel. Memilih dan memilah apel mana yang sekiranya paling lezat dan dibutuhkan dalam perjalanan petualangan di hutan kupu cekatan ini. Akhirnya aku pun tiba di area camping ground. 

Disini, tentu saja tak akan seru rasanya jika hanya seorang diri. Maka, aku pun bergerak mencari teman-teman untuk kemudian berkemah bersama, bercengkrama satu sama lain, saling sharing tentang apa saja yang telah didapatkan di kebun apel. 

Maka inilah dia teman-teman yang berhasil aku kumpulkan untuk berkemah bersama. 








Lalu, dari hasil perkenalan dan bercengkrama tersebut didapatlah data sebagai berikut. Sebagai rangkuman berbagai apel favorit. 




Tak lupa, pekan ini akupun makan makanan yang bergizi. 




#institutibuprofesional

#tahapulat

#buncek

#tahapulatpekan5



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Hari 27 #Kepompong