Langsung ke konten utama

Menyambung Ayat

Zona 3 

Cerdas Emosi dan Spiritual

Hari ke 8 

Menyambung Ayat


🌸Rencana 

Ide menyambung ayat ini bertujuan untuk kembali  murojaah hafalan. Memang beberapa hari terakhir  Kaka Qonita lumayan sulit diajak murojaah, akhirnya dengan kegiatan inj berharap ia mau kembali mengulang hafalannya. 

❤️ Planner : Ummi 
❤️ Peserta permajnan : Abi, Ummi,Kakak Qonita & Maryam

📆 Hari : Kamis, 05 November 2020
⏲️ Pukul : Selepas Isya
🌄 Tempat : di rumah 

🌸Aktual dan Kendala 



Kami duduk melingkar berempat tentu saja dengan si kecil Maryam di pangkuanku dan hal pertama yang dilakukan adalah memilih siapa yang akan lebih dulu membaca ayat, siapa setelahnya dan setelahnya. Surat yang dibaca adalah surat Al Fatihah. Setelah masing-masing mendapat giliran, kami pun memulainya. Satu orang satu ayat lalu dilanjut oleh orang berikutnya yang membaca 1 ayat juga hingga selesai. Kami bertiga melakukannya dengan senang dan bahagia, termasuk si kecil Maryam yang ikut nimbrung walaupun memang ia belum bisa. Ia terlihat tertarik dan ikut menyuarakan apa yang kami baca sebisanya. 

Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar selama 2 kali permainan menyambung ayat, pada kali ketiga Kaka Qonita sudah mulai kehilangan fokus. Ia pun mulai main-main dan enggan melanjutkan permainan. Baiklah, kami tak memaksa.
Aku lanjutkan dengan kegiatan mendongeng, ia kembali terlihat antusias mendengarkan. 

🌸Refleksi 

Alhamdulillah walaupun akhirnya ia kehilangan fokus akan tetapi pada awalnya ia bersemangat dan berhasil dengan permainan ini. Mungkin untuk ke depannya, kami bisa menemukan cara lain yang lebih menarik agar ia kembali bersemangat murojaah. 

🌸Capaian Keberhasilan

Alhamdulillah keberhasilan jntuk fampro kali ini adalah 90%.



#harike8
#tantangan15hari
#zona3cerdasemosidanspiritual
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
#familyproject

#sahabatterbaik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fii Amanillah Abi

Sebuah cerita pengalaman seorang anak berusia 6 tahun saat qodarullah harus ditinggal dalam waktu yang cukup lama oleh ayahnya. Cerita ditulisnya dalam buku tulis bertuliskan tangan, sesuai bahasa yang ia tahu dibantu pertanyaan-pertanyaan pemantik dari Ummi agar alurnya pas.  Dibukukan dalam sebuah ebook yang bisa dibaca dan digunakan oleh siapapun untuk kebutuhan literasi. Tidak untuk dikomersilkan.  Salam literasi  Unduh cerita versi pdf di  Fii Amanillah Abi Cerita versi audio book di  Audio Book  atau  https://www.instagram.com/reel/CycAcd2yTq2/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Pantulan Warna Zona 4

Alhamdulillah, 15 hari berlalu dengan semua kegiatan yang dilalui bersama. Bukan hal yang tak biasa sebenarnya kita berkegiatan di 15 hari ini, karena sebenarnya setiap hari pun kamu selalu bertanya,  "Ummi, habis ini kita ngapain? Ummi kita belajar yuk!" Ya, biasanya kalimat itulah yang keluar dari sosok kamu yang sudah mulai memiliki habbit tersendiri setiap harinya. MasyaaAllah, tanpa Ummi sadari ternyata kamu memang sedang banyak bertumbuh dan berkembang dengan segala kecerdasan yang kamu miliki. Membuat Ummi menjadi sosok yang harus terpaksa kreatif dalam membersamaimu dengan berbagai kegiatan yang bukan hanya sebagai pengisi waktu saja. Namun, banyak tujuan di dalamnya.  Dimulai dengan rasa ingin memulai belajar dan berkegiatan, rasa ingin tahu dan berusaha menaklukan setiap proses belajar. Disana Ummi pun banyak belajar, jika saja kamu adalah sosok kecil yang selalu bersemangat untuk belajar dari hari ke hari dari waktu ke waktu mengapa Ummi sebagai sosok dewasa tak bi...