Langsung ke konten utama

Kakak dan Adik Tercinta

 Tantangan 15 Hari 

Komunikasi Produktif

Hari ke 15 


Kakak dan adik tercinta 

❤️ Temuanku hari ini 

Ketika aku sedang shalat Dzuhur, tepat di belakangku sepertinya terjadi keributan si kakak dan si adik yang saling berebut sesuatu. 
Si adik menangis dan si kakak menghindar, selesai shalat aku bertanya pada kakaknya, tentu saja karena kakaknya yang bisa aku ajak komunikasi saat ini.
"Kakak ada apa? Berebut apa?" Tanyaku dengan intonasi lunak dan tidak terkesan menginterogasi.
"Ini.." jawab Kakak sembari memperlihatkan sebuah koin 500. Hemm jadi soal ini. Aku sebenarnya bisa saja memintanya agar mereka tak berebut tapi aku tahu bukan itu cara yang benar. 
"Tadi, yang temuin koin itu pertama kali siapa Kak? Kakak atau Maryam?" Tanyaku kemudian. 
"Maryam", jawab Kakak dengan jujur dan polos. 
"Nah, berarti koin itu punya Maryam. Kakak ga boleh ambil paksa. Kalau kakak mau, kakak harus minta izin dulu sama Maryam. Kakak bilang pinjam sama Maryam. " Aku menjelaskan. 
Maryam yang sudah berhenti dari menangis menghampiriku dan memperhatikan kami berkomunikasi, si kakak pun memberikan koin itu kembali pada Maryam. Yang langsung diambil oleh adiknya itu. 
"Dek, kakak boleh pinjam yah boleh ya" ucap si kakak dengan lembut pada adiknya. 
Si adik malah memperhatikan kakaknya itu dan masih menggenggam koinnya. Namun aku tahu Maryam akan dengan mudah memberikannya pada kakaknya. 
"Dedek sayang, kakak pinjam ya " kali ini si kakak sambil mencoba mengambil koin itu di tangan Maryam dan benar saja adiknya lalu memberikannya. 
Dan pemandangan yang luar biasa setelahnya adalah ketika tiba-tiba si kecil Maryam menjulurkan kedua tangannya pada kepala kakaknya yang setengah duduk di hadapannya dan mengusapnya perlahan. 
"Sayang.." yaa , itulah cara Maryam mengucap sayang pada orang yang ia sayangi. Dengan membelai kepalanya dengan tangannya, yang kemudian di balas dengan pelukan kakaknya. 
MasyaaAllah dua beradik yang saling sayang, kakak dan adik tercinta 🌷

❤️ Tantanganku hari ini 
Mengedepankan nalar dibanding emosi, mencoba mengobservasi masalah dan fokus pada solusi. Memberikan afirmasi positif agar tak ada sibling rivalry pada kedua kakak beradik ini. 

❤️Poin Komunikasi Produktif hari ini 
Memahami perasaan anak, fokus pada solusi dan memahami gesture tubuh anak. 

❤️Rencanaku hari esok
insyaaAllah aku harus lebih bersabar ketika kakak beradik ini memang tak selamanya bisa akur, ada kalanya mereka berebut, berantem dan hal lainnya dan aku harus menjadi penengah yang adil. 

❤️Bintangku hari ini
Alhamdulillah bintangku hari ini ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga tak cepat membuatku puas dan justru harus lebih semangat lagi. Bismillah . 



Fitri Yani Sari
IP Bandung

#harike-15
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Hari 27 #Kepompong