Langsung ke konten utama

"Ga Mau !"

Tantangan 15 Hari 

Komunikasi Produktif

Hari ke 11

"Ga, mau !" 

❤️Temuanku hari ini: 

Malam tadi kami menginap di rumah mamahku. Ya, kami memang sering tiba-tiba menginap disini. 
"Kakak makan dulu!" Kataku pada qonita saat waktu dadmakan siang telah tiba. Intonasi ku tinggi, karena Qonita memang sedang bermain di rumah sepupunya. 
Ia pun mendekat
"Ga mau ! " Jawabnya dengan singkat. 
"Ayook sinj, nanti kalau udah makan boleh main lagi"
Bujukku kemudian berharap ia bisa luluh seketika. 
"Ga mau Ummi" 
Lagi-lagi jawabannya singkat dan menolak. Padahal dengan sengaja aku telah membuatkan nasi goreng spesial untuk mereka. 
Akupun bergegas mengajak Qonita cuci tangan dan kaki. Lalu aku berbicara kembali ,kali ini dengan gesture dan intonasi yang lembut 
"Kakak tadi main dimana? Main apa aja ?" Tanyaku mencoba mencairkan suasana karena kulihat Kakak tampak badmood setelah kuminta untuk makan dahulu. Ia pun menjawab dengan antusias pertanyaannya yang ini.
"Wahh, main sama temen-temen ya, ohiya Kakak nanti makan dulu yah, ummi udah bikinin nasi goreng tuh. Kakak mau disuapin atau makan sendiri?"  
"Tapi mau disana Ummi, mau sambil main.. " jawabnya. 


❤️Tantanganku hari ini
Bersabar dalam menghadapi Qonita. Mencoba berkomunikasi dengan kalimat yang jelas dan tanpa memerjntah dan mencoba memahami perasaan dan keinginan nya. 

❤️ Poin komunikasi produktif hari ini 
Memilih Intonasi dan gesture yang tepat, mengalihkan perasaan dengan empati dan mengganti perintah dengan pilihan. 

❤️ Rencana ku esok hari 
InsyaaAllah aku harus lebih bersabar menghadapi fitrah anak-anak. Dan belajar memahaminya lagi. Bismillah

❤️Bintangku hari ini
Alhamdulillah aku menghargai tantangan komunikasi produktif hari ini dengan penghargaan bintang 4 ⭐⭐⭐⭐. Semoga bisa lebih baik lagi dari ini, bismillah. 



Fitri Yani Sari
IP Bandung

#harike-11
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 27 #Kepompong