Langsung ke konten utama

Hari 13 #Kepompong

 


Jumpa di hari keempat Ramadhan. Alhamdulillah kami berdua masih puasa. Si Kakak juga sudah mulai terbiasa puasa sampai maghrib. Meskipun sesekali ia ada keinginan untuk minum dengan mengatakan haus tapi ia sendiri masih bisa mengendalikan keinginannya dengan mengalihkannya dengan hal lain. Akupun mengajarinya untuk selalu berdoa agar dikuatkan puasa sampai maghrib setiap selesai sholat.

Salah satu hal yang bisa mengalihkan keinginannya untuk minum ialah dengan bermain. Kubatasi bermain diluar rumah khawatir ia terlalu lincah dan berujung haus dan lapar. Jadi bermain di rumah bersama partner setianya saja yaitu adiknya. 

Dan jika banyak bermain dengan adiknya sudah pasti ada hal yang juga akan banyak terjadi, yaitu perseteruan mereka. Berebut hal-hal yang tak seberapa sebenarnya tapi efeknya membuat pertengkaran hebat. 

Seperti siang ini, mereka hanya berebut tempat saja tapi berujung pertengkaran bahkan sampai adu fisik. Adiknya punya senjata cubitan kepiting dan kakaknya punya senjata pukulan badai. Whoaaaa, awalnya hanya kubiarkan saja mereka bertengkar tak lantas memisahkan, hanya sebatas mengingatkan tapi ketika kulihat Kakak semakin agresif dengan senjatanya dan sudah pasti adiknya akan kalah kumulai turun tangan. Kuhalangi pukulan Kakak yang ternyata mengenai tanganku saja rasanya cukup sakit apalagi jika mengenai tubuh mungil adiknya. Dari situ aku mulai dengan tegas melarang untuk memukul. Aku dengan tegas melarangnya dengan nada tinggi agar ia berhenti dan memberi konsekuensi kalau masih melakukan hal itu akan mendapat hukuman. Karena tindakannya akan membahayakan. 

Kusematkan badge satisfactory untukku hari ini karena kejadian ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fii Amanillah Abi

Sebuah cerita pengalaman seorang anak berusia 6 tahun saat qodarullah harus ditinggal dalam waktu yang cukup lama oleh ayahnya. Cerita ditulisnya dalam buku tulis bertuliskan tangan, sesuai bahasa yang ia tahu dibantu pertanyaan-pertanyaan pemantik dari Ummi agar alurnya pas.  Dibukukan dalam sebuah ebook yang bisa dibaca dan digunakan oleh siapapun untuk kebutuhan literasi. Tidak untuk dikomersilkan.  Salam literasi  Unduh cerita versi pdf di  Fii Amanillah Abi Cerita versi audio book di  Audio Book  atau  https://www.instagram.com/reel/CycAcd2yTq2/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Pantulan Warna Zona 4

Alhamdulillah, 15 hari berlalu dengan semua kegiatan yang dilalui bersama. Bukan hal yang tak biasa sebenarnya kita berkegiatan di 15 hari ini, karena sebenarnya setiap hari pun kamu selalu bertanya,  "Ummi, habis ini kita ngapain? Ummi kita belajar yuk!" Ya, biasanya kalimat itulah yang keluar dari sosok kamu yang sudah mulai memiliki habbit tersendiri setiap harinya. MasyaaAllah, tanpa Ummi sadari ternyata kamu memang sedang banyak bertumbuh dan berkembang dengan segala kecerdasan yang kamu miliki. Membuat Ummi menjadi sosok yang harus terpaksa kreatif dalam membersamaimu dengan berbagai kegiatan yang bukan hanya sebagai pengisi waktu saja. Namun, banyak tujuan di dalamnya.  Dimulai dengan rasa ingin memulai belajar dan berkegiatan, rasa ingin tahu dan berusaha menaklukan setiap proses belajar. Disana Ummi pun banyak belajar, jika saja kamu adalah sosok kecil yang selalu bersemangat untuk belajar dari hari ke hari dari waktu ke waktu mengapa Ummi sebagai sosok dewasa tak bi...