Langsung ke konten utama

Terima Kasih Ummi..

Terkadang ada yang membuatku malu dan merasa tersadar dengan tingkah laku anak-anak, terlebih si sulung yang memang sudah pandai berkomunikasi. ⁣⁣
⁣⁣
"Terima kasih Ummi, udah masakin aku enak.." ⁣⁣
"Terima kasih Ummi, udah kasih aku makanan" ⁣⁣
"Terima kasih Ummi, udah beliin aku ini" ⁣⁣
"Terima kasih Ummi, udah ajarin aku"⁣
Atau hal kecil yang ia lakukan seperti saat aku meminta maaf padanya, ia datang dan menciumiku. ⁣⁣
⁣⁣
Dan hal-hal sederhana lainnya yang ia ucapkan dan lakukan. Uniknya, ia selalu berterima kasih atas apapun yang ia dapat. Apapun. Dan secara tidak langsung itu sangat membuatku tersadar bahwa penting sekali menanamkan rasa syukur. Rasa syukur terhadap manusia dan tentu saja pada Allah. ⁣⁣

Rasulullah ﷺ bersabda : 
“Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah”.
(Hadits Shahih, Riwayat Tirmidzi, Ahmad dan Dhiyaúddin alMaqdisi. Lihat Shahiihul jaami’no. 6541)

Rasa syukur yang kadang tergilas oleh kenikmatan semata saat kita mendapat sebuah kenikmatan. Terkadang kita lupa, apa dan siapa yang ada dibalik itu semua. Rasa syukur yang kadang juga ternodai saat kita mendapat kesulitan, karena terkadang kita lupa begitu banyak celah syukur dibalik kesulitan yang kita hadapi. ⁣⁣
Jika seorang anak kecil saja tahu bagaimana rasa syukur dengan berterima kasih lalu mengapa kita tidak bisa ? ⁣⁣
Ahh, maafkan Ummi mu yang masih jauh dari sempurna.⁣⁣
⁣⁣
Dan hari ini Ummi berterima kasih kepadamu Nak. Sebagai bentuk rasa syukurku bisa menjadi bagian dari hidupmu. Dan sebagai rasa syukurku kepada Allah atas kesempatan yang kumiliki untuk bisa membersamaimu. ⁣⁣
⁣⁣
Fitri Ummu Qonita ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fii Amanillah Abi

Sebuah cerita pengalaman seorang anak berusia 6 tahun saat qodarullah harus ditinggal dalam waktu yang cukup lama oleh ayahnya. Cerita ditulisnya dalam buku tulis bertuliskan tangan, sesuai bahasa yang ia tahu dibantu pertanyaan-pertanyaan pemantik dari Ummi agar alurnya pas.  Dibukukan dalam sebuah ebook yang bisa dibaca dan digunakan oleh siapapun untuk kebutuhan literasi. Tidak untuk dikomersilkan.  Salam literasi  Unduh cerita versi pdf di  Fii Amanillah Abi Cerita versi audio book di  Audio Book  atau  https://www.instagram.com/reel/CycAcd2yTq2/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Pantulan Warna Zona 4

Alhamdulillah, 15 hari berlalu dengan semua kegiatan yang dilalui bersama. Bukan hal yang tak biasa sebenarnya kita berkegiatan di 15 hari ini, karena sebenarnya setiap hari pun kamu selalu bertanya,  "Ummi, habis ini kita ngapain? Ummi kita belajar yuk!" Ya, biasanya kalimat itulah yang keluar dari sosok kamu yang sudah mulai memiliki habbit tersendiri setiap harinya. MasyaaAllah, tanpa Ummi sadari ternyata kamu memang sedang banyak bertumbuh dan berkembang dengan segala kecerdasan yang kamu miliki. Membuat Ummi menjadi sosok yang harus terpaksa kreatif dalam membersamaimu dengan berbagai kegiatan yang bukan hanya sebagai pengisi waktu saja. Namun, banyak tujuan di dalamnya.  Dimulai dengan rasa ingin memulai belajar dan berkegiatan, rasa ingin tahu dan berusaha menaklukan setiap proses belajar. Disana Ummi pun banyak belajar, jika saja kamu adalah sosok kecil yang selalu bersemangat untuk belajar dari hari ke hari dari waktu ke waktu mengapa Ummi sebagai sosok dewasa tak bi...