Langsung ke konten utama

A Little Scratch About Love


Rabb, masih bisakah semua ini tersimpan dalam benakku ?
Dalam bait-bait kata yang hanya terucap lewat denyut nadiku,
tanpa ada seorang pun yang mengerti sepatah pun bahasa kalbuku..
Selalu berteman sepi dalam rona hidup yang dulu seperti pelangi !
Selalu bernaung dibalik tirai ketegaran menyimpan beribu bahasa !


Masih bisakah mendung kembali cerah?
Setelah kelam dan sepi membelenggunya?
Masih bisakah lara berganti senyuman?
Tanpa harus ada lagi tetesan deras di balik kelopak yang tlah cukup lelah ?


Aku hanya inginkan pelangi diantara mendungnya awan-awan
Aku juga inginkan sebatang pohon rindang tuk naungi raga dan jiwa yang berpeluh


Bila saja aku boleh meminta
bolehkah aku memiliki sebuah cinta
Cinta yang Kau ridhoi
yang tanpa sedikitpun mengurangi rasa cintaku pada-Mu
Cinta yang tulus,
berakar ridho-Mu ya Rabb..
Cinta yang mengerti bahasa kalbuku
yang bisa menjadi pelangi dan pohon rindang di hidupku menghapus tetesan-tetesan yang hingga kini belum surut.
Menggantikan separuh cahaya yang telah lama hilang


Namun, jika tak Kau izinkan aku miliki cinta itu
Jangan biarkan mendung kembali kelam
Karena aku pun rindu hadirnya cerah dan cahaya-Mu yang naungi setiap langkahku...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa Pekan 3 #Kepompong

Waktu begitu cepat berlalu. Rasa-rasanya 24 jam dalam sehari begitu singkat buatku, astagfirullah. Betapa manajemen waktuku amburadul. Bahkan aku pun sering lupa tanggal berapa. Aku pun lebih sering menarik diri dari dunia maya, sedikit sekali waktuku yang kugunakan untuk bersosial media akhir-akhir ini, hingga suamiku sendiri jarang bisa berkomunikasi denganku, aku merasa lebih sibuk di kehidupan nyata dengan kegiatan domestik dan target-target yang belum tercapai. Bahkan menulis jurnal harian pun kadang rapel dan sudah banyak sekali yang hanya menulis di template tanpa caption. Pekan ini begitu menyita tenaga fisik dan batinku. Qodarullah.  Sampai tiba juga di hari dimana aku bisa menulis jurnal ini. Kutulis saat anak-anak terlelap tidur siang. Jurnal puasa pekan 3.  Ko bisa? Udah 3 pekan aja pekan puasa menjadi kepompong, tapi aku merasa belum menjadi lebih baik huhu. Kemana aja aku selama ini?  Diantara puasa dan tantangan mungkin tak ada bedanya, sama-sama masih bany...

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 27 #Kepompong