Langsung ke konten utama

Tahap Ulat Pekan #4


Pekan keempat adalah pekan yang begitu menantang. Dengan berbagai 'praktek' tentang emosi yang menurutku rasanya berat. Ditambah dengan kondisi fisikku yang qodarullah drop. 

Awalnya ingin menyerah saja, tapi rasanya sayang sekali sudah berada di tahap ini. Ini pun mengerjakan di sisa-sisa tenaga dan sisa-sisa waktu deadline berjuang dengan kepala yang berat dan pusing, badan lemas dan meriang. Alhamdulillah biidznillah bisa selesai sebelum deadline. 

Inilah makanan besarku yang diambil dari go live teman-teman keluarga Manajemen Emosi. 


Namun, ada juga 1 apel yang kumasukkan ke dalam keranjangku yang bukan dari keluarga manajemen emosi. Aku ambil dari keluarga parenting dan keluarga karena aku merasa ilmu ini dibutuhkan. Semua apel-apel terasa begitu menggiurkan untuk kuambil dan dimasukkan ke dalam keranjangku, tapi karena aku harus memilih yang paling dibutuhkan maka inilah apel-apel itu. 


Dan inilah makananku pekan ini. 





Alhamdulillah.

#institutibuprofesional

#tahapulat

#tahapulatpekan4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Tahun yang Lalu

Tepat 5 tahun yang lalu di tanggal yang sama.  Sejak subuh aku sudah terbangun dan lagi-lagi meringis. Merasakan menit demi menit apa yang dinamakan orang-orang dengan gelombang cinta menanti sang buah hati terlahir ke dunia.  Seperti sudah menjadi kebiasaanku setiap bangun tidur maka aku harus segera mandi, tak bisa dinanti-nanti. Aku berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi berniat mandj dan wudhu untuk shalat.  Jalanku sudah macam kura-kura berjalan saja, dengan berpegangan tangan ke tembok atau apa saja yang kulalui dekat denganku.  Kulihat Mamahku sudah sibuk di dapur.  Berapa terkejutnya aku saat memulai mandi tapi sudah ada bercak merah darah segar keluar disertai dengan rasa mulas melilit.  Aku spontan berteriak memanggil Mamahku. Tentu saja dengan bahasa isyarat.  Karena hiper Saliva ku yang tak kunjung membaik malah semakin menjadi di trimester akhir. Ditambah dengan long day sickness kunamai demikian karena setiap aku ke kamar mandi pasti...

Hari 27 #Kepompong

Hari 1 #Kepompong

Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik tentu saja ada tahapan metamorfosis. Dari yang awalnya sebagai telur, ulat, kepompong dan jadilah kupu-kupu.  Di tahap telur aku diajak untuk lebih menyelami diri sendiri. Melihat potensi dan menemukan apa yang menjadi bahagiaku. Di tahap ulat, berbagai makanan dilahap agar tetap menjadi seekor ulat yang sehat dan lincah. Makanan yang dilahap tak sembarangan, harus bergizi dan tentunya sesuai dengan kesukaan.  Tibalah di tahap kepompong. Disini aku diajak untuk lebih percaya kepada diri sendiri. Berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik, berproses waktu demi waktu menumbuhkan ,melatih berbagai kekuatan, kemampuan agar kelak sudah siap ketika menjadi seekor kupu-kupu.  Dari beberapa hal yang telah dilahap, dipelajari di tahap ulat aku memilih satu hal yang akan dilatih selama tahap kepompong. Setelah mempertimbangkan strong why dan idikator apa yang akan dicapai akhirnya aku memilih latihan "tidak mudah memarahi anak"...